Penipuan jasa pembuatan beli ijazah 2023
Banyak sekali jasa yang menawarkan untuk membuatkan ijazah palsu. Hal ini tentu saja dapat memberikan konsekuensi yang buruk bagi mereka yang menggunakannya. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati terhadap penipuan jasa semacam ini dan hanya mempercayai jasa yang terpercaya.
![]() |
Ilustrasi Praktek Jual beli Ijazah Online |
Penipu jual beli ijazah online
Banyak sekali modus penipuan yang berkedok jasa pembuatan ijazah. Salah satu cara penipuan ini dilakukan adalah dengan menjual ijazah palsu secara online. Penipu akan membuka situs web atau akun media sosial dan menawarkan jasa pembuatan ijazah. Mereka biasanya akan memberikan harga yang lebih murah dibandingkan dengan biaya yang sebenarnya dibutuhkan untuk membuat ijazah asli.Penipu biasanya tidak akan memberikan alamat lengkap atau nomor telepon, sehingga sulit bagi para korban untuk menghubungi mereka ketika ijazah palsu tersebut diterima.Untuk mengelabui para korban, penipu seringkali memposting foto-foto hasil kerja mereka di situs web atau akun media sosial. Foto-foto ini biasanya diambil dari internet dan bukan hasil kerja mereka sendiri.
Dokumen99 Penipu
Namun, sebelum melakukan transfer, calon klien harus berhati-hati terhadap modus operandi Dokumen99. Hal ini dikarenakan beberapa pelanggan yang telah membuat ijazah / beli ijazah s1 palsu melalui jasa pembuatan ijazah palsu Dokumen99 adalah penipuan. Mereka tidak hanya
Kuliah singkat penipu.
Penipuan jasa pembuatan beli ijazah kuliah singkat penipu
Sekedar info, beberapa waktu lalu viral di media sosial seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta yang membeli ijazah Sarjana dari sebuah lembaga swasta dengan biaya sekitar Rp. 60 juta. Ia mendapatkan tawaran kuliah singkat dari lembaga tersebut dan setelah mengikuti kuliah singkat selama 4 bulan, ia berhasil lulus dan mendapatkan ijazahnya.Ini adalah salah satu bentuk penipuan yang sering terjadi. Lembaga-lembaga swasta yang menawarkan kuliah singkat atau program pendek untuk mendapatkan ijazah dengan biaya yang relatif mahal seringkali hanya menipu calon mahasiswa. Selain itu, proses pembuatan ijazahnya pun tidak sesuai dengan standar yang berlaku, sehingga ijazah hasil belinya tidak bisa diakui oleh perguruan.
Komentar
Posting Komentar